Teori, Model dan Strategi Kognitif dalam pembelajaran

b.    Teori Belajar Cognitive Field
Teori belajar yang dikembangkan oleh Curt Lewin disebut cognitive field atau teori medan. Lewin menambah unsur baru dari teori belajar gestalt. Menurut Lewin, individu berada dalam suatu medan kekuatan psikologis. Individu bereaksi dengan life space (ruang hidup) yang mencakup perwujudan lingkungan di mana siswa bereaksi dengan orang-orang yang ditemui, objek material yang dihadapi serta fungsi-fungsi kejiwaan yang dimiliki..
Menurut Lewin belajar terjadi akibat adanya perubahan struktur kognitif. Perubahan kognitif adalah hasil dari dua macam kekuatan yaitu struktur medan kognitif dan motivasi internal individu. Beberapa hal baru yang ditambahkan Lewin mengenai belajar.
1)    Belajar adalah pengubahan struktur kognitif
Menurut Lewin , pemecahan masalah dapat terjadi bila struktur kognitif diubah.
2)    Peranan hadiah dan hukuman
Lewin memberi peranan yang cukup besar pada motivasi melalui hadiah dan hukuman, namun keduanya menjadi sarana efektif bila dipakai dengan tepat
3)    Sukses dan Gagal
Pengalaman sukses dan gagal memberi pengaruh kepada individu dalam belajar. Pada umumnya individu yang mencapai sukses akan berusaha belajar lebih maju lagi. Sebaliknya seseorang yang merasa gagal semangat belajarpun menurun.
4)    Taraf Aspirasi
Pengertian aspirasi di sini berkaitan dengan kesuksesan dan kegagalan di atas. Bagi seseorang, prestasi rata-rata sudah dianggap baik sedangkan yang lain tidak demikian.
c.    Teori Belajar Cognitive Developmental
Jean Piaget memandang bahwa proses berfikir sebagai kegiatan bertahap dari fungsi intelektual yang dimulai dari yang konkrit menuju ke abstrak. Teori ini dinamakan cognitive developmental, yang menekankan

Baca Juga :  Pengaruh pembelajaran visual auditori kinestetik Terhadap perkembangan intelegensi

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *