Banyak saintis berpendapat bahwa siswa tidak dapat diharapkan untuk mengkonstruk gagasan entitas ilmiah melalui penyelidikan bebas dan tidak dimediasi diskusi dengan sesamanya, karena siswa merupakan pemula dalam masyarakat ilmiah. Guru sains dan penerbit buku teks seyogyanya me”match”kan cara-cara sehari-hari dengan cara-cara ilmiah untuk memahami suatu fenomena dalam merancang dan memilih materi pembelajaran, merancang unit-unit kurikulum dan memilih strategi pembelajaran.