Penerapan Sikap Psikis Dalam Pembelajaran Melalui Pembiasaan Berfikir Kritis Di Sekolah Dasar

ABSTRAK Tujuannya penelitian ini untuk mengetahui metode penerapan pembiasaan berfikir kritis dan sikap psikis dalam pembelajaran di sekolah dasar yang dilakukan guru terhadap peserta didik di sekolah dasar, dan untuk menggapai tujuan yang diharapkan dalam berfikiran kritis sebagai menambah pemahaman yang lebih mendalam nilai psikis dalam cakupan materi, kegiatan bahkan penilaiannya tidak dimunculkan dalam pembelajaran. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan melakukan wawancara secara langsung dan observasi sebagai metode pengumpulan data. Temuan penelitian di sekolah MI AL-WARDAH bahwa sekolah tersebut menerapkan dan menggunakan metode pembiasaan berfikir dan sikap psikis dalam pembelajaran dengan sesering mungkin gurunya menggunakan dan menyesuaikan materi atau kondisi anak peserta didik. Menerapkannya dengan cara menggunakan metode pembelajaran yang mengajarkan dan dapat mendorong anak peserta didik untuk pembiasaan berfikir kritis misalnya dengan metode diskusi. Metode pembelajaran pembiasaan berfikir kritis berhubungan dengan sikap psikis peserta didik sekolah dasar karena dengan metode tersebut anak didik akan semakin dewasa atau bijak dalam menghadapi atau menyelesaikan permasalahannya.
Kata kunci: penerapan berfikir kritis, sikap psikis 
Penerapan Sikap Psikis Dalam Pembelajaran Melalui Pembiasaan Berfikir Kritis Di Sekolah Dasar
ABSTRACT
The purpose of this study is to find out the methods of applying critical thinking habits and psychic attitudes in learning in elementary schools conducted by teachers to students in primary schools, and to achieve the expected goals in critical thinking as adding a deeper understanding of psychic values in the scope of material, activities even assessments are not raised in learning. This study uses a qualitative approach, using direct interviews and observations as data collection methods. Research findings in MI AL-WARDAH school that the school implements and uses the method of habitual thinking and psychic attitudes in learning as often as possible by the teacher using and adjusting the material or condition of students’ students. Apply it by using learning methods that teach and can encourage students to habituate critical thinking for example by the discussion method. The habitual learning method of critical thinking is related to the psychological attitude of elementary school students because with this method students will be more mature or wise in dealing with or solving problems.
Keywords: application of critical thinking, psychic attitude
Penerapan Sikap Psikis Dalam Pembelajaran Melalui Pembiasaan Berfikir Kritis Di Sekolah Dasar
Latar belakang
Facione menyatakan bahwa berpikir kritis merupakan kekuatan yang sangat penting dalam pendidikan dan sumber daya yang kuat dalam kehidupan pribadi ataupun masyarakat. Melalui berpikir kritis seseorang dapat menghasilkan atau mendapatkan wawasan yang berguna bagi masyarakat yang rasional dan demokratis.  Seseorang harus dapat memilah atau mengambil antara informasi yang benar dan tidak dan harus menyakinkan pendapatnya kepada orang lain, oleh karena itu kita harus memiliki pikiran yang kritis. Berfikir kritis digunakan dalam proses kegiatan mental seperti mengidentifakasi pusat masalah, membuat simpulan data yang benar dari data dan dari informasi yang diberikan. Seorang yang berfikir kritis bukan berarti orang yang suka berdebat dengan mempertentangkan pendapat yang salah, akan tetapi seorang pemikir kritis harus dapat memberikan suatu solusi atau penyelesaian dari permasalahan atau pendapat yang disampaikan memiliki dasar yang tepat.  Kemampuan berfikir kritis merupakan salah satu unsur meliputi dengan melakukan identifikasi, menjelaskan, melakukan evaluasi, kemampuan untuk berpendapat dan mempertahankan pendapat serta kemampuan untuk mendengar.  Belajar berfikir kritis berarti belajar bagaimana kita bertanya kapan dan apa metode yang dipakai untuk penalarannya dan pembelajarannya. Seorang peserta didik hanya bisa berfikiran kritis sampai mereka mampu menguji pengetahuan mereka dan mempertimbangkan argumennya. Menjadi peserta didik yang memiliki fikiran yang kritis harus memiliki sikap-sikap tertentu, seperti keinginan untuk bernalar dan ditantang serta berambisi untuk mencari kebenaran.  Keberadaan sikap psikis adalah hal yang penting untuk pendidikan tingkat sekolah dasar sampai jenjang selanjutnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *