Akan tetapi dengan adanya kebudayaan,maka seseorang harus menghadapi tantangan yang cukup besar untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia tersebut. Karena faktanya memang kebudayaan lah yang dapat melestarikan kehidupan seseorang sehingga hidupnya tetap berlangsung, maka disinilah letak fungsi kebudayaan yang sebenarnya karena jati diri suatu bangsa dilihat melalui kearifan budaya lokal yang dimilikinya. Identitas budaya lokal sangat penting untuk menjadi khazanah atau kekayaan yang pada akhirnya dapat menyumbang kebudayaan nasional yang ada.
Nilai budaya dan pendidikan sangatlah memiliki keterkaitan yang cukup kuat untuk menumbuhkan sifat dan watak seseorang. Sebuah budaya dikenalkan kepada generasi seterusnya karena diharapkan dapat menumbuhkan rasa memiliki dan kebijaksanaan yang cukup kuat untuk melestarikan kebudayaan yang sudah ada. Dengan memahami sebuah kebudayaan, peserta didik diharapkan mampu mengambil manfaat dari nilai kebudayaan tersebut.
Pendidikan berbasis kearifan lokal adalah sebuah pendidikan yang berfungsi untuk lebih melekatkan peserta didik kepada sesuatu yang sudah konkret ada kemudian melestarikannya. Penanaman nilai kearifan lokal dapat dilakukan melalui pembelajaran muatan lokal di setiap sekolah kemudian tidak lupa untuk menunjukkan secara langsung bukti konkret sebuah budaya yang dipelajari oleh peserta didik tersebut. Pendidikan dan kearifan lokal sangatlah memiliki keterkaitan karena di era globalisasi seperti ini,peran guru dalam membimbing peserta didik untuk menjaga dan melestarikan kearifan lokal sangatlah besar. Seorang guru merupakan pelaku pendidik yang dapat menghasilkan peserta didik yang lebih maju dalam berpikir dan lebih bijaksana dalam hal apapun.