
Sejatinya orang yang menempuh pendidikan tinggi dan ahli dalam bidang akademis bukan menjadi tolak ukur utama kecerdasan manusia, karenanya kenyataan yang ada saat ini tidak sedikit orang yang telah menempuh pendidikan tinggi dan ahli dalam bidang akademis tetapi mereka bertindak dan bertingkah tidak sesuai dengan apa yang mereka pelajari. Seperti saja kelakuan para koruptor, yang dimana dari dulu hingga sekarang masih belum menemukan formula yang tepat untuk mengatasi dan membasmi keberdaannya yang merajalela sampai saat ini juga.
Untuk itu saat ini hampir di seluruh sekolah indonesia menempatkan pendidikan karakter sebagai tolak ukur utama dalam mendidik siswa di sekolah. Pendidikan karakter itu sendiri adalah proses pembentukan karakter yang memberikan efek positif terhadap perkembangan emosianal, spiritual, dan kepribadian baik seseorang. Hal ini bertujuan untuk membangun jati diri masyarakat indonesia menjadi seorang manusia yang bermoral, cerdas dan rasional, optimis dan percaya diri, dan berjiwa patriot. Dengan adanya pendidikan karakter maka diharapkan lahirnya seorang tokoh pemimpin yang punya pendirian yang kuat dan berani mengatakan mana yang benar itu benar dan yang salah itu salah.
Pendidikan karakter bagi seorang siswa sangat penting di era zaman ini, salah satu contoh penerapan pendidikan karakter adalah, pada saat ini seseorang berhubungan atau berkomunikasi tidak harus bertemu secara langsung, banyak media sosial yang dapat dijadikan sebagai sarana untuk berkomunikasi. Oleh karenanya meskipun kita tidak bertemu secara langsung kita tetap harus menggunakan bahasa yang baik dan santun. Jangan pernah sekali-kali kita melontarakan kalimat yang sekiranya dapat menyinggung perasaan lawan bicara kita melalui kata-kata yang misalnya body shaming atau yang lainnya.