Media Pembelajaran Berbasis Cetakan

Media pembelajaran berbasis cetakan adalah bahan yang ditulis diatas kertas untuk pembelajaran serta informasi. Media pembelajaran cetak yang paling umum diketahui adalah buku teks, buku panduan, majalah dan brosur. Media berbasis cetakan menuntut 6 unsur yang perlu diperhatikan pada saat menyusun yaitu format, organisasi, daya Tarik, ukuran huruf serta penggunaan spasi.

Format

  1. Jika paragraph Panjang maka, tampilan kertas satu kolom lebih sesuai, sebaliknya jika paragraph pendek maka, penggunaan tampilan kertas dua kolom lebih sesuai.
  2. Isi yang berbeda supaya dipisahkan agar menarik perhatian pembaca.

Organisasi

Bacaan Lainnya
  1. Usahakan untuk selalu menginformasikan siswa mengenai pemahaman mereka dalam teks itu.
  2. Susunlah teks sedemikian rupa sehingga informasi mudah untuk diperoleh.
  3. Kotak-kotak dapat digunakan untuk memisahkan bagian dari teks.

Daya Tarik

Perkenalkan setiap bab atau bagian baru dengan cara yang berbeda. ini dapat memotivasi siswa untuk membaca terus.

Ukuran Huruf

  1. Pilihlah ukuran huruf yang sesuai dengan siswa, pesan dan lingkungannya.
  2. Hindari penggunaan huruf kapital untuk seluruh teks karena dapat membuat proses membaca itu sulit.

Ruang (Spasi) Kosong

  1. Gunakan spasi kosong tak berisi teks atau gambar untuk menambah kontras.
  2. Sesuaikan spasi antar baris untuk meningkatkan tampilan.
  3. Tambahkan spasi antar paragraf untuk meningkatkan tingkat keterbacaan.

Pembelajaran berbasis teks atau cetakan mulai dikenal pada tahun 1960 dengan istilah pembelajaran terprogram yang berisikan materi untuk belajar mandiri. Seorang guru harus berupaya untuk membuat materi dengan berbasis cetakan ini menjadi interaktif (Arsyad Azhar, 2011).

Baca Juga :  Komponen-Komponen Teori Elaborasi

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *