Tujuan evaluasi adalah untuk menentukan kualitas sesuatu terutama yang berkenaan dengan nilai dan arti. Evaluasi bertujuan untuk mengetahui ketercapaian pertumbuhan dan perkembangan yang telah ditetapkan dalam rancangan kegiatan pelaksanaan program. Berikut ini tujuan evaluasi pembelajaran pendidikan anak usia dini:
1. Untuk mengetahui aspek fisik ada berbagai aspek perkembangan anak secara individual, yang meliputi aspek fisik motorik, kognitif, bahasa, sosial emosional, dan sebagainya serta memberikan informasi perkembangan anak secara spesifik.
2. Untuk diagnosa adanya hambatan perkembangan yang dimana tentang identifikasi penyebab masalah belajar pada anak.
3. Membantu guru untuk menetapkan tujuan dan merencanakan program.
4. Untuk memberikan tempat dan program yang tepat untuk anak, dalam hal ini untuk mengetahui apakah anak membutuhkan pelayanan khusus.
5. Untuk membuat perencanaan program (curriculum planning). Dalam hal ini, evaluasi digunakan untuk menentukan kemajuan anak dalam mencapai tujuan program. Selain itu evaluasi juga bertujuan untuk memodifikasi kurikulum, menentukan metodologi, dan memberikan umpan balik (feed back).
6. Untuk mengidentifikasi dan memperbaiki masalah perkembangan pada anak.
Dengan demikian tujuan evaluasi pembelajaran adalah untuk mengetahui keefektifan dan efisiensi sistem pembelajaran baik yang menyangkut tentang tujuan, materi, metode, media, sumber belajar, lingkungan maupun sistem penilaian itu sendiri. Dalam kegiatan bimbingan, tujuan evaluasi adalah untuk memperoleh informasi secara menyeluruh mengenai karakteristik peserta didik, sehingga dapat diberi bimbingan sebaik-baiknya.
- Dampak dari Konsep Belajar Merdeka dan Konstruktivisme Bagi Generasi Masa Depan
- Konsep Pendidikan Paulo Freire dan Konsep belajar konstruktivisme
- Sejarah dan Perkembangan Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA)
- Ruang Lingkup Bahan dan Sumber Pengajaran BIPA
- BIPA sebagai Sentra Pendidikan dan kajian sains.