Asosiasi Teknologi Komunikasi Pendidikan (AECT) membedakan sumber belajar yang dapat digunakan dalam proses belajar menjadi enam, sebagai berikut:
- Pesan (massage), yaitu informasi yang disampaikan berupa pesan baik pesan formal maupun pesan nonformal. Pesan formal adalah pesan yang dikeluarkan oleh lembaga resmi, seperti pemerintahan atau pesan yang disampaikan guru dalam pembelajaran dan dapat juga dapat berbentuk dokumen, seperti kurikulum dan peraturan pemerintahan. Pesan nonformal adalah pesan yang terdapat di lingkungan masyarakat sebagai bahan pembelajaran, seperti cerita rakyat, prasasti, dan kitab-kitab kuno.
- Manusia (people), yaitu orang yang menyampaikan pengajaran khusus untuk kepentingan pembelajaran secara langsung, seperti guru, pustakawan, konselor. Selain itu, terdapat pula orang yang tidak berada di lingkungan pendidikan tetapi mempunyai keahlian yang bisa dimanfaatkan untuk kepentingan belajar, seperti polisi, tenaga kesehatan dan pengusaha.
- Bahan (material), yaitu sesuatu atau media (software) yang memiliki pesan pembelajaran, seperti film pendidikan, peta, buku paket, grafik, maupun yang bersifat umum, seperti film dokumenter.
- Alat (device), yaitu benda-benda berbentuk fisik atau perangkat keras (hardware), seperti proyektor, laptop, dan kamera.
- Teknik (technique), yaitu cara atau metode yang digunakan dalam memberikan pembelajaran, seperti tanya jawab, ceramah, dan permainan.
- Lingkungan (setting), yaitu tempat dan ruangan saat sumber-sumber belajar berinteraksi dengan para peserta didik. Lingkungan di sekolah untuk kepentingan pembelajaran, seperti ruangan kelas, ruangan micro teaching, perpustakaan dan laboratorium. Selain itu, lingkungan di luar sekolah tetapi dapat dimanfaatkan, seperti museum, kebun raya, kebun binatang, dan candi. (Jalinus & Ambiyar, 2016)
Dilihat dari perancangannya, sumber belajar dibedakan menjadi dua macam, sebagai berikut:
- Sumber belajar yang dirancang (learning resources by design), yaitu sumber belajar yang dirancang dan dikembangkan khusus untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Contoh: buku paket, buku lks, ensiklopedia, dan video pembelajaran.