Blended Learning Sebagai Strategi Pembelajaran Alternatif di Era New Normal

  1. Siaran langsung (Live Event), pembelajaran langsung atau tatap muka pada waktu yang sama, di tempat yang sama atau di waktu yang sama tetapi di tempat yang berbeda secara bersamaan.
  2. Pembelajaran mandiri (Self-Paced Learning), dikombinasikan dengan pembelajaran mandiri, memungkinkan peserta untuk belajar online kapan pun, di mana pun.
  3. Kolaborasi (Collaboration), memadukan kolaborasi, kolaborasi guru dan kolaborasi antar peserta pembelajaran.
  4. Evaluasi (Assessment), penataan harus mampu merumuskan kombinasi tipe evaluasi online dan offline, termasuk tes dan non tes.
  5. Materi pendukung kinerja (Performance Support Materials), untuk memastikan materi pembelajaran ditulis dalam bentuk digital dan dapat diakses
    oleh peserta pembelajaran secara offline dan online.

Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini, penerapan media pembelajaran berbasis teknologi sudah menjadi kebutuhan. Media pembelajaran merupakan salah satu sarana penyampaian informasi, dan berperan penting dalam proses pembelajaran. Blended learning memadukan perkuliahan tatap muka dengan dukungan sistem pengelolaan pembelajaran online sebagai media penyediaan materi perkuliahan. Dengan strategi ini mahasiswa dapat menemukan materi perkuliahan sebelum jadwal perkuliahan tatap muka sehingga dapat belajar mandiri lebih awal. Dengan cara demikian, pertemuan tatap muka di kelas akan efektif karena dosen hanya akan membicarakan hal-hal yang kurang dipahami oleh mahasiswa. Anda juga dapat meningkatkan jumlah diskusi studi kasus atau praktik pemecahan masalah untuk mengasah keterampilan siswa.

Blended learning merupakan salah satu strategi pembelajaran baru yang dapat memberikan banyak manfaat bagi siswa, sekaligus sebagai penunjang teknologi informasi dan komunikasi untuk mendukung model pembelajaran baru. Faktanya, blended learning dianggap sebagai salah satu dari sepuluh tren teratas dalam strategi penyampaian pengetahuan.

Bacaan Lainnya
Baca Juga :  Pendidikan Karakter

Blended learning dapat meningkatkan hasil belajar, yang sama atau lebih tinggi daripada pembelajaran tradisional atau siswa pembelajaran online penuh, meskipun tingkat keberhasilan mata pelajaran yang berbeda berbeda. Dibandingkan dengan pembelajaran yang hanya menggunakan mata kuliah klasik (tatap muka), kemampuan akademik siswa yang menggunakan pembelajaran tatap muka yang dikombinasikan dengan teknik pembelajaran online dan offline telah meningkat secara signifikan. Kendatipun, perlu disangka bahwa keefektifan blended learning tidak terjadi secara langsung. Faktor utamanya yaitu ilmu pendidikan dan skema petunjuk atau penerangan yang mempertimbangkan cara terbaik dengan menggunakan instrumen yang berkualitas.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *