Merdeka Belajar Menghadapi New Normal

Bagaimana pendidikan kita merdeka belajar menyebut era “new normal” ini? Merdeka belajar mewujudkan dengan menggali beberapa potensi para pendidik dan peserta didik untuk berinovasi dan meningkatkan kualitas pembelajaran mandiri. Apa artinya? Jadi disinilah kualitas guru menjadi kunci utama. Guru yang berkualitas dan berkompeten dapat mendorong kesuksesan belajar siswa.

Guru tidak akan bisa digantikan oleh technologi. Technologi hanyalah alat bantu guru dalam meningkatkan potensi mereka dan menjadi penggerak terbaik untuk mereka dapat memimpin pendididkan di sekolah oleh karena itu konsep latihan guru perlu disesuaikan dengen kurikulum yang lebih fleksibel.

Bacaan Lainnya

Kurikulum yang dapat mendorong para guru agar dapat memilih materi atau metode pembelajaran dengan kualitas tinggi , tetapi sesuai tingkat kompetensi , minat, dan bakat masing-masing siswa. Sehingga konsep pelatiahan tersebut menjadi lebih praktis. Dengan menggalin potensi guru, guru akan tampil sebagai penggerak harapannya potensi murid dapat terus tergali, inovasi pendidikan akan terus mengalir dan kualitas pendidikan dapat terus maju.

Merdeka belajar tidak mungkin berhasil tanpa teknologi.Ada hal penting yang harus digaris bawahi bahwa pengguna teknologi bukan semata-mata memindahkan data dari bentuk fisik ke bentuk digital, Midsed ini perlu diubah.

Teknologi bukan sekedar wadah untuk memberi tugas dan materi pembelajaran, Namun perlu didampingi dengan inovas, kreasi, kolaborasi, komunikasi, dan evaluasi selama penggunaan teknologi tersebut. Disini teknologi bukan sekedar online saja melainkan jenis-jenis lainnya . misalnya belajar lewat lihat tv TVRI.

Baca Juga :  Pengaruh Gadget terhadap Anak

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *