Platform Dragonlearn untuk Mendukung Merdeka Belajar Di Era New Normal

Hal unik lainnya dari platform dragonlearn ini adalah orang tua peserta didik dapat memantau perkembangan anak-anak mereka melalui fitur masuk sebagai orang tua. Pada bagian materi apa yang kurang dipahami, bagaimana progres dari minggu ke minggu dan bulan ke bulan. Sehingga orang tua dapat melakukan bimbingan lebih lanjut kepada anak-anak mereka.

Banyak peserta didik merasa kesulitan ketika mengerjakan soal mata pelajaran matematika terutama pada hal perhitungan dan penalaran matematika, hal ini karena dipengaruhi faktor internal yaitu kecerdasan intelektual peserta didik dan faktor eksternal yaitu tidak tepatnya pemilihan metode, konsep, dan cara pemilihan media saat mengajarkan materi matematika. Maka platform dragonlearn ini menjadi inovasi bagi guru dalam mengatasi permasalahan factor eksternal tersebut.

Bacaan Lainnya

Platform dragonlearn menyediakan materi matematika bagi siswa yang duduk di kelas 1 hingga kelas 6 dengan pembagian bab dan sub bab yang sistematis. Sebagai contoh, pada pelajaran matematika kelas 2 telah diajarkan perkalian dasar. Materi ini memerlukan penjelasan dari guru secara detail mengenai bilangan yang dikalikan adalah bilangan yang dijumlahkan secara berulang. Namun, selama era new normal ruang gerak guru untuk menjelaskan kepada siswa menjadi terbatas.

Dengan platform dragonlearn ini guru dapat memberikan pemahaman sekaligus latihan soal tentang perkalian bahkan apabila peserta didik salah menjawab platform tersebut memberikan penjelasan bahwa perkalian adalah penjumlahan berulang. Matematika yang mengenalkan konsep dan pemecahan masalah (problem solving) membutuhkan penjelasan dan latihan soal yang memang apabila dilakukan secara daring dirasa kurang efektif.

Baca Juga :  Usia ideal untuk menikah

Peserta didik banyak yang tidak memahami materi matematika karena mayoritas guru hanya menginstruksikan peserta didik untuk membaca buku dan mengerjakan soal dari buku. Hal ini tentunya tidak sejalan dengan kebijakan pemerintah mengenai merdeka belajar.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *