Kesulitan belajar (Learning Difficulty) adalah suatu kondisi dimana kompetensi atau prestasi yang dicapai tidak sesuai dengan kriteria standar yang telah ditetapkan. Kondisi yang demikian umumnya disebabkan oleh faktor biologis atau fisiologis, terutama berkenaan dengan kelainan fungsi otak yang lazim disebut sebagai kesulitan dalam belajar spesifik, serta faktor psikologis yaitu kesulitan belajar yang berkenaan dengan rendahnya motivasi dan minat belajar.
Menurut Syaiful Bahri Djamara, jika sudut pandang diarahkan pada aspek lainnya, maka faktor-faktor penyebab kesulitan belajar anak didik dapat dibagi menjadi tiga yaitu faktor anak didik, sekolah, keluarga dan masyarakat. dalam penelitian ini peneliti hanya mengambil salah satu faktor yang dikemukakan di atas yaitu sekolah.
Faktor-faktor dari lingkungan sekolah yang dianggap dapat menimbulkan kesulitan belajar bagi anak didik yaitu:
- Pribadi guru yang kurang baik
- Guru yang tidak berkualitas, baik dalam pengambilan metode yang digunakan ataupun dalam penguasaan mata pelajaran yang dipegangnya.
Hubungan guru dengan anak didik kurang harmonis. Hal ini bermula dari sifat dan sikap guru yang tidak disenangi oleh anak didik. Karena prinsip-prinsip pengelolaan kelas yaitu hangat dan antusias, hangat dan antusias sangat diperlukan dalam proses belajar mengajar. Guru yang hangat dan akrab dengan ank didik selalu menunjukkan antusias pada tugasnya atau pada aktivitasnya akan berhasil mengimplementasikan pengelolaan kelas.
- Guru-guru menuntut standart pelajaran di atas kemampuan anak.
- Guru tidak memiliki kecakapan dalam usaha mendiagnosis kesulitan belajar anak didik.
- Cara guru mengajar yang kurang baik. Dimana sebenarnya guru harus mengajar dengan baik, ada memiliki strategi belajar mengajar yang meliputi: 1) menetapkan spesifikasi dan kualifikasi perubahan tingkah laku, 2) menentukan pilihan berkenaan dengan pendekatan terhadap masalah belajar mengajar, 3) memilih prosedur, metode dan teknik belajar mengajar, dan 4) menerapkan norma dan kriteria keberhasilan kegiatan belajar mengajar.
Ada beberapa kasus kesulitan dalam belajar yang termasuk dalam kategori ini, sebagaimana yang telah dikemukakan oleh Abin Syamsudin M, yaitu : 1) Kasus kesulitan dengan latar belakang kurangnya motivasi dan minat belajar. 2) Kasus kesulitan yang berlatar belakang sikap negatif terhadap guru, pelajaran, dan situasi belajar. 3) Kasus kesulitan dengan latar belakang kebiasaan belajar yang salah. 4) Kasus kesulitan dengan latar belakang ketidakserasian antara kondisi obyektif keragaman pribadinya dengan kondisi obyektif instrumental impuls dan lingkungannya.