Karakter Kedisiplinan Peserta didik di Sekolah

Pendidikan karakter adalah upaya yang dilakukan dengan sengaja untuk mengembangkan karakter yang baik ( good character ) berlandaskan kebjikan-kebajikan inti ( core virtuis ) yang secara obyektif baik bagi individu maupun masyarakat. Dalam paradigma lama, keluarga dipandang sebagai tulang punggung pendidikan karakter. Akan tetapi, proses modernisasi membuat banyak keluarga mengalami perubahan fundamental. Karena tuntunan pekerjaan, kini banyak keluarga yang hanya memiliki sangat sedikit waktu bagi berlangsungnya perjumpaan yang erat antara ayah, ibu dan anak.

  1. Bentuk-bentuk kedisiplinan di Sekolah
    Dalam hal ini bentuk-bentuk kedisiplinan di atas dapat dirinci menjadi tiga yaitu :
    a. Kelakuan adalah perbuatan / tingkah laku seseorang dalam kehidupannya.
    Misalnya : Perkelahian, Merokok, Meninggalkan kelas/ sekolah, dan lain-lain.
    b. Kerajinan adalah suka dan giat serta selalu berusaha melakukan sesuatu.
    Misalnya : Presensi, Tepat Waktu, Upacara, Mengerjakan PR, dan lain-lain.
    c. Kerapian adalah baik, teratur, semua serba siap dan sedia.
    Misalnya : Seragam, Kelengkapan Sekolah, Cara Berpakaian,dan lain-lain.

Disiplin itu lahir, tumbuh dan berkembang dari sikap seseorang di dalam sistem nilai budaya yang telah ada di dalam masyarakat. Terdapat unsur pokok yang membentuk disiplin yakni sikap yang telah ada pada diri manusia dan sistem nilai budaya yang ada di dalam masyarakat. Sikap/attitude tadi merupakan unsur yang hidup didalam jiwa manusia yang harus mampu bereaksi terhadap lingkungannya, dapat berupa tingkah laku / pemikiran. Sedangkan sistem budaya nilai (cultural value system) merupakan bagian dari budaya yang berfungsi sebagai pedoman bagi kelakuan manusia.

Bacaan Lainnya
Baca Juga :  Keefektifan Model Pair Checks Terhadap Kemampuan Membaca Pemahaman Siswa

Disiplin itu mempunyai tiga aspek yaitu :
1). Sikap mental (mental attitude) yang merupakan sikap taat dan tertib sebagai hasil/ pengembangan dari latihan, pengendalian pikiran dan pengendalian watak.
2). Pemahaman yang baik mengenai sistem aturan perilaku, norma, etika dan standar yang sedemikian rupa sehingga pemahaman tersebut menumbuhkan pengertian yang mendalam bahwa ketaatan akan aturan tadi merupakan syarat mutlak mencapai sukses.

  1. Sikap kelakuan yang wajar menunjukkan kesungguhan hati untuk mentaati segala hal secara cermat dan tertib.
  2. Indikator karakter kedisiplinan di Sekolah
    Terdapat beberapa indikator yang biasa dikemukakan sebagai wujud dari kedisiplinan pada suatu lembaga pendidikan, sebagai berikut:
    a. Adanya pelaksanaan tata tertib dengan baik, karena tata tertib yang
    berlaku merupakan peraturan serta ketentuan-ketentuan yang mana
    harus ditaati oleh siapapun guna kelancaran belajar mengajar, yaitu:
    1) Patuh terhadap peraturan sekolah / lembaga pendidikan yang
    terkai
    2) Tidak suka berbohong.
    3) Tidak pernah keluar pada jam pelajaran.
    4) Tidak melanggar pada peraturan-peraturan yang berlaku.
    5) Tidak pernah membolos dalam proses belajar mengajar.
    6) Tepat waktu dalam proses belajar mengajar
    7) Bersikap yang menyenangkan.
    8) Tidak makan saat jam pelajaran.
    9) Mengerjakan semua tugas sekolah.
    10) Rajin dalam belajar mengajar.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *