Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Pembelajaran

Contoh pemanfaatan media dan informasi digital dalam kehidupan sehari-hari oleh peserta didik adalah pembuatan blog tentang pemanasan global dimana mereka secara teratur bertukar komentar dan tautan terkait materi pemanasan global dengan peserta didik lain yang berada di seluruh penjuru dunia.

Baca Juga: Globalisasi dan Kesadaran Global

Siswa tingkat sekolah menengah menggunakan wiki untuk berinteraksi dengan mahasiswa yang menanggapi kegiatan menulis mereka. Sementara peserta didik sekolah menengah kelas sastra di Amerika mengunggah podcast wawancara dengan penulis terkemuka ke situs web kelas (Smaldino, Lowther, and Russel 2008, 11).

Bacaan Lainnya

Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Pembelajaran

Media digital mengembangkan dan meningkatkan kapabilitas guru untuk memenuhi berbagai peran dan tanggungjawabnya yang berhubungan dengan menjadi seorang pendidik. Media digital tersebut sebaiknya memberikan ruang gerak guru pada era digital untuk merencanakan dan menyediakan pembelajaran interaktif ketika berpartisipasi di dalam komunitas atau kelompok kerja guru dan praktik secara umum dengan sesama rekan pendidik. Smaldino (2008, 7–9) mengemukakan beberapa kemampuan yang dapat dikembangkan guru untuk menunjukkan potensinya terkait tugas dan perannya di era digital yaitu sebagai berikut:

1. Interactive Instruction (Pembelajaran Interaktif)

Pembelajaran ini menunjukkan bahwa kegiatan seorang guru di era digital berisi presentasi yang kaya akan media interaktif. Sebagai contoh kegiatan konferensi video digital secara langsung yang mendatangkan narasumber seorang sejarawan, novelis, dan pakar di dalam pembelajaran kelas. Catatan dan peta konsep dari sesi brainstorming terekam dalam media digital berupa laptop atau notebook dan secara instant dapat dikirim melalui email kepada peserta didik.

Baca Juga :  Materi Asesmen Kompetensi Minimum

Presentasi aturan pembelajaran terintegrasi secara baik melalui streaming video dan audio digital dari file berbasis internet. Tampilan media ini berkisar dari klip video pendek yang mendemonstrasikan konsep spesifik hingga video documenter berdurasi panjang. Penyajian media bentuk ini biasa berupa PowerPoint atau Prezi Presentation yang mengintegrasikan animasi, suara, dan hyperlink dengan informasi digital.

2. Personal Response System (PRS)

Flyn & Russell (2008) mengemukakan bahwa guru dalam pembelajaran berbasis digital menggunakan perangkat digital handlehand, seperti personal response system (PRS) atau biasa disebut sebagai “Clicker.” PRS merupakan sebuah keypad wireless (tanpa kabel) seperti remote TV yang mentransmisikan respon dari siswa. Karena setiap PRS diperuntukkan pada siswa yang ditunjuk, maka sistem PRS dapat digunakan untuk mengecek kehadiran/presensi siswa. Manfaat utama PRS adalah untuk mengetahui setiap respon dari siswa dalam berbagai macam keadaan. Penggunaan PRS selama pembelajaran mampu meningkatkan interaksi antara peserta didik dan guru di kelas guna menghasilkan hasil pembelajaran yang lebih baik.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *