Pertumbuhan menunjukkan arti perubahan kuantitatif, pertambahan dalam ukuran dan struktur. Pertumbuhan dapat diartikan sebagai perubahan yang bersifat kuantitatif atau mengandung arti adanya perubahan dalam ukuran dan struktur tubuh sehingga lebih banyak menyangkut perubahan fisik.
Selain itu, pertumbuhan dipandang pula sebagai perubahan secara fisiologis sebagai hasil dari proses pematangan fungsi-fungsi fisik atau sebagai akibat dari mekarnya daya-daya dari dalam, yang berlangsung secara wajar pada diri anak, dalam peredaran waktu tertentu. Bersifat kuantitatif, irreversibel, dapat diukur, dan dapat dilihat.
Hasil dari pertumbuhan ini berupa bertambah panjang tulang tulang terutama lengan dan tungkai, bertambah tinggi dan berat badan serta makin bertambah sempurnanya susunan tulang dan jaringan syaraf. Pertumbuhan ini akan terhenti setelah adanya maturasi atau kematangan pada diri individu.
Contoh Pertumbuhan:
- Pertambahan tinggi,
- Penambahan berat,
- Pinggul melebar,
- Tulang memanjang dan melebar,
- Perubahan suara,
- Lingkaran kepala bayi membesar,
- Gigi tumbuh semakin banyak,
- Organ tubuh membesar,
- Sel-sel dan jaringan bertambah banyak.
- dan lainnya.
Perkembangan Anak Usia Dini (AUD)
a. Hakikat Perkembangan Anak Usia Dini (AUD)
Berbagai ahli psikologi perkembangan telah mengemukakan pendapat mereka tentang pengertian perkembangan. Di antaranya, Salkind (1985) berpendapat bahwa “perkembangan ialah suatu rangkaian perubahan progresif yang terjadi dalam suatu pola yang dapat diprediksi sebagai hasil interaksi antara faktor biologis dan lingkungan.” Senada dengan pendapat tersebut, Woolfolk (1993) mengemukakan bahwa “perkembangan ialah suatu perubahan adaptif secara teratur yang berlangsung sejak terjadinya konsepsi sampai meninggal dunia”.