Untuk itu, agar pertumbuhan dan perkembangan tercapai secara optimal maka dibutuhkan situasi dan kondisi yang kondusif pada saat memberikan stimulasi dan upaya pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan dan minat anak.
Secara teoretis berdasarkan aspek perkembangannya, seorang anak dapat belajar dengan sebaik-baiknya apabila kebutuhan fisiknya dipenuhi dan mereka merasa aman dan nyaman secara psikologis. Selain itu, hal lain yang perlu diperhatikan adalah bahwa anak membangun pengetahuannya sendiri, anak belajar melalui interaksi sosial dengan orang dewasa dan anak-anak lainnya, anak belajar melalui bermain, minat anak dan rasa keingintahuannya memotivasinya untuk belajar sambil bermain, serta terdapat variasi individual dalam perkembangan dan belajar.
Baca Juga: Ciri-ciri Anak Berkebutuhan Khusus
Usia dini merupakan usia yang sangat penting bagi perkembangan anak sehingga disebut golden age. Perkembangan anak usia dini sebenarnya diulai sejak pranatal. Pada saat itu, perkembangan otak sebagai pusat kecerdasan berlangsung sangat pesat. Selain otak, organ sensori seperti pendengaran, penglihatan, penciuman, pengecap, perabaan, dan organ keseimbangan juga berkembang pesat.
Dalam perkembangannya, anak mempunyai berbagai kebutuhan yang perlu dipenuhi, yaitu kebutuhan primer yang mencakup pangan, sandang, dan papan, serta kasih sayang, perhatian, rasa aman, dan penghargaan terhadap dirinya sebagaimana teori kebutuhan dari Maslow. Terpenuhinya kebutuhan tersebut akan memungkinkan anak mendapat peluang mengaktualisasikan dirinya dan hal ini dapat menghadirkan pelatuk untuk mengembangkan seluruh potensi secara utuh. Pemenuhan kebutuhan dalam perkembangan anak ditentukan oleh fungsi lingkungan yang saling berinteraksi dengan individu, melaluipendekatan yang sifatnya memberikan perhatian, kasih sayang, dan peluang untuk mengaktualisasikan diri sesuai dengan taraf dan kebutuhan perkembangannya.
Baca Juga: Prinsip Pembelajaran PAUD Holistik Integratif
Pada masa tersebut, anak berkembang ke arah kemandirian, dari koordinasi yang kaku ke arah keterampilan yang lebih luwes, dari bahasa tubuh ke arah komunikasi verbal, dari kesadaran kepada diri sendiri berkembang ke arah perhatian kepada orang lain, dari kesadaran saat ini dan di sini ke arah kesadaran dan keingintahuan intelektual yang lebih luas, dari pemerolehan fakta terpisah ke arah konseptualisasi dan perkembangan minat yang mendalam pada symbol.
Adapun beberapa teori yang mendukung tentang perkembangan Anak Usia Dini (AUD) dapat dipahami pada materi berikut ini : Teori Perkembangan Anak Usia Dini.