Beberapa metode yang biasan digunakan guru diantaranya:
Metode ceramah
Metode ceramah adalah metode penyampaian bahan pelajaran secara lisan. Metode ini banyak dipilih oleh guru karena mudah dilaksanakan dan tidak membutuhkan alat bantu khusus serta tidak perlu merancang kegiatan anak. Dalam pengajaran yang menggunakan metode ceramah terdapat unsure paksaan. Dalam hal ini anak hanya diharuskan untuk melihat dan mendengar serta mencatat tanpa komentar infomasi penting dari guru yang selalu dianggap benar itu. Padahal dalam diri anak terdapat mekanisme psikologis yang memungkinkannya untuk menolak disamping menerima informasi dari guru.
Baca Juga: Model pembelajaran kelompok dengan kegiatan Pengaman
Pendekatan pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran klasikal biasanya menggunakan pendekatan spiral. Pendekatan spiral adalah pendekatan yang dipakai untuk mengajarkan konsep. Selanjutnya dikatakan bahwa pendekatan spiral materi tidak daiajrkan dari awal sampai selesai dalam sebuah selang waktu, tetapi diberikan dalam beberapa selang waktu yang terpisah-pisah.
Metode yang biasa digunakan guru dalam model klasikal ini adalah ceramah dan tanya jawab dengan teknik probim-promting agar pastisipasi dan aktivitas anak tinggi. Pada umumnya anak akan belajar berpikir-bekerja secara individu, sehingga mereka dapat melatih diri untuk memupuk rasa percaya diri.
Baca Juga: Model Pembelajaran Area Anak Usia Dini
Teknik probim-promting adalah pembelajaran dengan cara guru menyajikan serangkaian pertanyaan yang sifatnya menuntun dan menggali sehingga terjadi proses berpikir yang mengaitkan pengetahuan tiap anak dan pengalamannya dengan pengetahuan baru yang sedang dipelajari (Suherman, 2008:6). Pembelajaran probing prompting sangat erat kaitannya dengan pertanyaan. Pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan pada saat pembelajaran ini disebut probing question. Probing question adalah pertanyaan yang bersifat menggali untuk mendapatkan jawaban lebih lanjut dari peserta didik yang bermaksud untuk mengembangkan kualitas jawaban, sehingga jawaban berikutnya lebih jelas, akurat serta beralasan (Suherman dkk, 2001:160).
Kelemahan Pembelajaran Klasikal diantaranya adalah:1) pembelajaran menjadi verbalisme; 2) anak yang memiliki tipe belajar visual kurang diakomodir dalam pembelajaean; 3) anak mudah bosan; anak menjadi pasif. Sedangkan kelebihannya adalah: 1) guru mudah menguasai dan mengorganisasikan kelas; 2) dapat diikuti jumlah anak yang banyak; 3) mudah menyiapkan dan melaksanakan; 4) lebih ekonomis; 5) memberi kesempatan guru untuk menggunakan pengalaman, pengetahuan, dan kearifan; 6) membantu anak untuk mendengar secara akurat, kritis, dan penuh perhatian.