Model Pengembangan 6 Aspek Perkembangan AUD

Perkembangan Perilaku terdiri  dari perkemabangan Nilai Agama dan Moral (NAM) serta Perkembangan  sosio-emosional Anak (Sosem) Sedangkan pada perkembangan  kemampuan dasar anak terdiri dari: perkembangan motorik,  perkembangan kognitif, perkembangan bahasa, dan perkembangan  seni.Pengembangan keenam aspek tersebut menjadi acuan utama guru  dalam mempersiapkan pembelajaran yang dapat meningkatkan seluruh kemampuan dan kreativitas anak sesuai dengan tahap  perkembangannya.

Model Pengembangan Nilai Agama dan Moral Anak Usia Dini Metode dalam penanaman nilai moral kepada anak usia dini  sangatlah bervariasi, diantaranya bercerita, bernyanyi, bermain, bersajak  dan karya wisata.  

Bacaan Lainnya

a. Metode Bercerita dapat diterapkan untuk menyampaikan nilai-nilai yang berlaku dalam masyarakat.1 Dalam cerita atau dongeng dapat ditanamkan berbagai macam nilai moral, nilai agama, nilai sosial, nilai budaya, dan sebagainya.

b. Metode Bernyanyi adalah suatu pendekatan pembelajaran secara nyata yang mampu membuat anak senang dan bergembira. Anak diarahkan pada situasi dan kondisi psikis untuk membangun jiwa yang bahagia, senang menikmati keindahan, mengembangkan rasa  melalui ungkapan kata dan nada.

c. Metode Bersajak atau Syair. Pendekatan pembelajaran melalui kegiatan membaca sajak merupakan salah satu kegiatan yang akan  menimbulkan rasa senang, gembira, dan bahagia pada diri anak.  Secara psikologis anak AUD sangat haus dengan dorongan rasa  ingin tahu, ingin mencoba segala sesuatu, dan ingin melakukan  sesuatu yang belum pernah dialami atau dilakukannya. Secara nilai  moral, melalui sajak anak akan memiliki kemampuan untuk  menghargai perasaan, karya serta keberanian untuk mengungkap  sesuatu melalui sajak sederhana.

Baca Juga :  Membumikan Kesadaran Berliterasi di Kalangan Guru dan Siswa

d. Metode Karya wisata. Metode karya wisata bertujuan untuk mengembangkan aspek perkembangan AUD yang sesuai dengan kebutuhannya. Misalnya pengembangan aspek kognitif, bahasa, kreativitas, emosi, kehidupan bermasyarakat, dan penghargaan pada  karya atau jasa orang lain. Tujuan berkarya wisata ini perlu dihubungkan dengan tema-tema yang sesuai dengan pengembangan aspek perkembangan AUD.

e. Metode Pembiasaan dalam berperilaku. Kurikulum yang berlaku di TK terkait dengan penanaman moral, lebih banyak dilakukan melalui  pembiasaan-pembiasaan tingkah laku dalam proses pembelajaran.  Ini dapat dilihat misalnya, pada berdoa sebelum dan sesudah belajar, berdoa sebelum makan dan minum, mengucap salam kepada guru  dan teman, merapikan mainan setelah belajar, berbaris sebelum  masuk kelas dan sebagainya. Pembiasaan ini hendaknya dilakukan  secara konsisten. Jika anak melanggar segera diberi peringatan. 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *