Pendekatan Pembelajaran Anak Usia Dini

Pendekatan The High Scope

The High/Scope Educational Foundation (Yayasan Penelitian  Pendidikan High/Scope) terus mengembangkan dan menerapkan model  ini hingga sekarang, memasukkan hasil penelitian berkaitan dengan literasi, matematika, ilmu pengetahuan alam, perkembangan sosial,  perkembangan kesehatan dan fisik, seni dan penggunaan komputer, dan  membuat orang mengaplikasikan model tersebut kepada situasi dan  populasi anak yang baru di seluruh dunia. Ribuan program pendidikan  anak usia dini di seluruh Amerika Serikat dan negara-negara lainnya kini  menggunakan model High/Scope.

Baca Juga: Pendekatan Reggio Emilia

Model pendidikan anak usia dini High scope adalah kerangka terbuka mengenai teori-teori perkembangan dan praktik pendidikan yang  berbasis pada perkembangan interaktif anak. Model ini digunakan dalam  ribuan program pendidikan anak usia dini diseluruh Amerika Serikat dan negara-negara lain. Berdasarkan gagasan perkembangan anak Piaget (Piaget & Inhelder,1969) dan praktik pengajaran yang berasal dari teori  pembelajaran sosial Vygotsky (1934-1962), model High/Scope  memandang anak-anak sebagai pembelajar aktif yang paling baik belajar  melalui kegiatan yang mereka rencanakan, laksanakan, dan reflesikan  sendiri. 

Bacaan Lainnya

Orang dewasa mengatur bidang minat dalam lingkungan pembelajaran yaitu mempertahankan rutinitas harian yang mengizinkan  anak-anak merencanakan dan meneruskan kegiatan mereka sendiri,  mengikuti kegiatan anak-anak dan membantu mereka merenungkan  berbagai hal serta memberikan bahasa melalui percakapan dan  pengamatan. Orang dewasa juga mendorong anak-anak meraih petunjuk  perkembangan utama dan membantu dan membantu mereka belajar  mengambil keputusan, memecahkan masalah serta secara umum terlibat  dalam kegiatan yang meningkatkan perkembangan kecerdasan, sosial, dan fisik. Penelitian empiris sistematis selama berpuluh-puluh tahun  menunjukkan bahwa model High/Scope berhasil meningkatkan  kesempatan hidup anak-anak yang turut serta dalam program tersebut. 

Baca Juga :  Keterkaitan IPS dengan Ilmu-Ilmu Sosial

Sementara model High Scope berkembang antusiasme nasional pada model pendidikan anak usia dini juga bermunculan. Pemerintah federal menjaga antusiasme ini dengan menaruh minat aktif pada  pendidikan anak usia dini sebagai sarana untuk membantu anak-anak  miskin menghindari kegagalan bersekolah dan akibatnya yang tragis. War  on Poverty (Perang terhadap kemiskinan) dan Economic Opportunity  Act (Undang-Undang Kesempatan Ekonomi) tahun 1964 oleh Presiden  Lyndon Johnshon mengawali peranan federal dalam pendidikan anak usia  dini melalui proyek Head Start Nasional, yang sejak saat itu terus berkembang selama bertahun-tahun.

Pada akhir tahun 2007, pusat pelatihan High/Scope dan institut nasional berlisensi beroperasi di Kanada, Inggris Raya, Indonesia, Irlandia, Korea, Meksiko, Singapura, Belanda dan Afrika Selatan. Buku buku teks dasar dan instrument penilaiannya diterjemahkan ke dalam bahasa Arab, Cina, Belanda, Finlandia, Perancis, Korea, Norwegia,  Spanyol, Turki dan Indonesia. Usaha ini membantu menyebarkan contoh  pendidikan yang demokratis dalam pelaksanaannya bisa disesuaikan  dengan budaya, bahasa lokal dan terbuka untuk digunakan di manapun  oleh orang dewasa yang penuh pemikiran. 

Penelitian prasekolah High/Scope perry (Schweinhart dkk., 2005) dan Penelitian banding kurikulum prasekolah High/Scope (Schweinhart & Weikart, 1997) menunjukkan bahwa model anak usia dini High/Scope  memiliki manfaat penting dan berkelanjutan karena membantu  perkembangan, yaitu: Memberdayakan anak dengan membiarkan mereka  memulai dan melaksanakan kegiatan pembelajaran mereka dan  mengambil keputusan secara mandiri; Memberdayakan orang tua dengan  melibatkan mereka dalam hubungan yang berkelanjutan sebagai mitra  penuh dengan guru dalam mendukung perkembangan anak-anak mereka;  Memberdayakan guru dengan memberi mereka contoh efektif yang di  dukung oleh pelatihan dan pengawasan yang sistematis, beserta  perangkat pengamatan untuk menilai perkembangan anak-anak. Oleh  karena itu, semoga program saat ini bisa ditiru sepenuhnya. Selanjutnya, tidak ada alasan untuk berpikir bahwa hubungan antara model pendidikan dan pencapaian anak yang dimulai pada tahun 1960an berbeda dengan  saat sekarang ini. 

Baca Juga :  Membaca Permulaan Pada Anak Paud

Baca Juga: Macam-macam Pendekatan Pembelajaran

Komponen penting dalam pendekatan high scope, yaitu: 1) Anak sebagai pembelajar aktif yang menggunakan sebagian besar waktunya di  dalam pusat pembelajaran yang beragam; 2) Merencanakan-melakukan mengulang (plan-do- review). Guru membantu anak untuk memilih apa  yang akan mereka lakukan setiap hari, melaksanakan rencana mereka  dan mengulang kembali yang telah mereka pelajari. 

Penggunaan catatan anekdot untuk mencatat kemajuan yang  diperoleh anak. Asesmen yang digunakan High/scope yaitu system Child Observation Record (COR) untuk memantau kemajuan perkembangan  anak. Hal-hal yang diobservasi oleh guru yaitu: 1) Inisiatif (cara anak  mengekspresikan pilihannya). Hubungan sosial (cara berhubungan dengan teman); 2) Representasi kreatif (membangun, berpura-pura); 3)  Musik dan gerakan (memiliki inisiatif gerakan saat mendengarkan tempo  lagu); Bahasa dan literatur (menghitung objek, menjabarkan jarak waktu). 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *