Literasi Dalam Pembelajaran Anak Usia Dini

Menurut Cordon, Literasi merupakan sumber ilmu yang menyenangkan yang mampu dalam membangun imajinasi mereka untuk dapat menjelajahi dunia serta ilmu pengetahuan. lebih luas National Institute For Literacy menjelaskan bahwa literasi merupakan suatu  kemampuan dari tiap individu dalam membaca, menulis, berbicara,  menghitung serta juga memecahkan suatu masalah pada tingkat keahlian  yang diperlukan di dalam suatu pekerjaan, keluarga dan masyarakat. Menurut Kern literasi memiliki 7 prinsip yang melibatkan: interprestasi, kolaborasi, konvensi, pengetahuan kultural, pemecahan masalah, refleksi  dan refleksi diri, dan penggunaan bahasa.

Menurut Alberta, literasi bukan hanya sekedar kemampuan dalam membaca dan menulis tapi juga menambah pengetahuan, keterampilan  serta kemampuan yang dapat membuat seseorang memiliki kemampuan dalam berfikir kritis, memecahkan masalah dalam berbagai konteks,  berkomunikasi dengan secara efektif, dan mengembangkan potensi serta  berpartisipasi aktif dalam kehidupan masyarakat.

Bacaan Lainnya

Tujuan Literasi diantaranya sebagai berikut:

  • Menumbuhkan dan mengembangkan budi pekerti yang baik.
  • Menumbuhkan dan mengembangkan juga budaya literasi di  sekolah maupun masyarakat.
  • Dapat meningkatkan pengetahuan yang dimiliki dengan cara membaca segala macam informasi yang bermanfaat.
  • Dapat juga meningkatkan kepahaman seseorang didalam  mengambil inti sari dari suatu bacaan.
  • Mengisi waktu dengan literasi agar lebih berguna.
  • Memberikan penilaian kritis pada karya tulis seseorang.
  • Memperkuat nilai kepribadian dengan membaca dan menulis.

Terdapat beberapa jenis-jenis literasi yang memungkinkan  dikembangkan pada pembelajaran, diantaranya:

Literasi Dasar

Literasi dasar merupakan suatu kemampuan untuk membaca, mendengarkan, berbicara, menulis serta juga menghitung. Dalam hal ini guru dituntut untuk mampu menyajikannya dalam bentuk bermain.

Baca Juga :  Model Pembelajaran Klasikal

Literasi Perpustakaan

Literasi perpustakaan ialah suatu  kemampuan lanjutan untuk dapat mengoptimalkan literasi  perpustakaan yang ada. Sedini mungkin anak harus dikenalkan  misalnya dengan membaca dongeng untuk menanamkan karakter  anak, dapat juga melalui penyediaan buku-buku cerita bergmbar yang  menarik, dan lain sebagainya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *