Kata media berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari kata medium yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar dari pengirim ke penerima pesan. Yaitu perantara sumber pesan (a source) dengan penerima pesan (a reciver). Beberapa pengertian media menurut pendapat para ahli yaitu: 1.) Gagne (1970), menyatakan media adalah berbagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsangnya untuk belajar. 2.) Briggs (1970), berpendapat bahwa media adalah segala alat fisik yang dapat menyajikan pesan serta merangsang siswa untuk belajar, seperti buku, film, kaset dan sebagainya. 3.) Heinich, Molenda dan Russel (1993), media adalah merupakan saluran komunikasi. 4.) AECT di Amerika, media sebagai segala bentuk dan saluran yang digunakan orang untuk menyalurkan pesan/informasi. 5.) NEA (National Education Association), mengartikan media adalah bentuk-bentuk komunikasi baik tercetak maupun audiovisual serta peralatannya media hendaknya dapat dimanipulasi, dapat dilihat, didengar dan dibaca. 6.) Teknologi pembawa pesan yang dapat di manfaatkan untuk keperluan pembelajaran (Sehramm, 1977).
Dari beberapa pengertian diatas ternyata yang disebut media pembelajaran terdiri atas dua unsur penting yaitu unsur peralatan atau perangkat keras (hardware) dan unsur pesan di bawahnya (message/software).
- Unsur pesan (software) adalah informasi atau bahan ajar dalam tema/topik tertentu yang akan di sampaikan atau di pelajari anak.
- Unsur perangkat keras (hardware) adalah sarana atau peralatan yang di gunakan untuk menyajikan. Dengan demikian sesuatu baru dikatakan media pembelajaran jika sudah memenuhi dua unsur tersebut.
Intinya media pembelajaran adalah segala sesuatu yang ditangkap indra berfungsi sebagai perantara/alat untuk proses komunikasi/alat penyampaian informasi. Jadi media adalah segala sesuatu yang dapat di gunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima serta mampu merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat sehingga terjadi proses pembelajaran.
Banyak pesan yang harus tersampaikan pada proses pembelajaran di TK. Pesan tersebut biasanya merupakan isi dari tema atau topik pembelajaran. Penyampaia pesan tersebut oleh guru kepada anak berbantuan media sehingga informasi yang diperoleh tidak keliru.
Adapun manfaat dan nilai media pembelajaran bagi anak usia dini diantaranya :
- Mengkongkretkan konsep-konsep yang abstrak. Seperti menjelaskan berhembusnya angin, udara dan lainnya.
- Menghadirkan objek-objek yang terlalu bahaya atau sukar di dapat dalam lingkungan belajar. Contoh menceritakan binatang buas maka guru dapat menggunakan media dalam bentuk model atau gambar.
- Menampilkan objek yang terlalu besar. Misal menyampaikan gambaran tentang kapal laut atau objek yang kecil seperti semut, bakteri, virus dan nyamuk dapat dilakukan berbantuan media atau model
- Memperlihatkan gerak yang terlalu cepat. Misal dengan media film guru dapat melesatnya anak panah atau proses sesuatu ledakan atau gerakan yang terlalu lambat seperti pertumbuhan kecambah, mekarnya bunga dan sebagainya.
- Melalui media anak dapat berinteraksi secara langsung dengan lingkungan.
- Memungkinkan adanya keseragaman pengamatan atau persepsi belajar pada tiap anak.
- Membangkitkan motivasi belajar anak.
- Menyajikan informasi belajar secara konsisten dan dapat di ulang maupun disimpan menurut kebutuhan.
- Menyajikan pesan atau informasi belajar secara serempak bagi seluruh anak.
- Mengatasi keterbatasan waktu dan ruang seperti kejadian di Negara lain dapat diketahui melalui media televisi
- Mengontrol arah dan kecepatan belajar anak.
Beberapa Hal yang perlu di perhatikan dalam pemanfaatan media pembelajaran di TK diantaranya sebagai berikut :
- Sebagai alat bantu, media pembelajaran bukan merupakan fungsi tambahan tetapi memiliki fungsi tersendiri sebagai sarana bantuk untuk mewujudkan situasi pembelajaran yang lebih efektif.
- Media pembelajaran sebagai salah satu komponen yang tidak berdiri sendiri tetapi saling berhubungan dengan komponen lainnya dalam rangka menciptakan situasi belajar yang diharapkan, sehingga media pembelajaran merupakan bagian integral dari keseluruhan proses pembelajaran..
- Penggunaan media harus selalu melihat kepada tujuan atau kemampuan yang akan di kuasai anak, sehingga dalam penerapan media pembelajaran harus relevan dengan tujuan dan isi pembelajaran.
- Anak dapat menangkap tujuan dan bahan ajar lebih mudah dan lebih cepat.dengan berbantuan media pembelajaran. Artinya pembelajaran lebih tahan lama mengendap dalam pikiran anak sehingga kualitas pembelajaran bernilai tinggi.
Adapun media pembelajaran dapat di kelompokkan antara lain:
Media visual
Adalah media yang menyampaikan pesan melalui penglihatan pemirsa/media yang hanya dapat di lihat, seperti: Gambar diam (gambar manusia, binatan dan sebagainya) Media grafis adalah media pandang dua dimensi (gambar dan tulisan) menggunakan kata-kata, angka serta bentuk simbol (lambang). Media model adalah media tiga dimensi, tiruan dari beberapa objek nyata seperti objek terlalu besar, terlalu jauh, terlalu kecil, terlalu mahal dan yang jarang di temukan atau terlalu rumit dibawa kedalam kelas.Media realita merupakan alat bantu visual dalam pembelajaran yang berfungsi memberikan pengalaman langsug (direct experience) kepada anak, seperti mata uang, tumbuhan, binatang yang tidak berbahaya.
Media audio
Media audio adalah media yang mengandung pesan dalam bentuk auditif (hanya dapat didengar) yang dapat merangsan pikiran, perasaan, perhatian dan kemauan anak untuk memahami/mepelajari isi tema, seperti kaset suara/radio.
Media audiovisual
Media ini bisa disebut media pandang dengar, dengan menggunakan media ini makan penyajian isi tema kepada anak akan semakin lengkap dan optimal dan peran guru beralih menjadi fasilitator belajar saja. Misal televisi/video pendidikan dan sebagainya.