Faktor yang Memengaruhi Minat Belajar Siswa

Minat belajar tiap-tiap siswa tidak sama, ketidaksamaan itu disebabkan oleh banyak hal memengaruhi minat belajar, sehingga ia dapat belajar dengan baik atau sebaliknya gagal sama sekali. Ada siswa yang minatnya tinggi dan ada juga yang rendah. Hal tersebut akan sangat memengaruhi aktivitas dan hasil belajarnya dalam mata pelajaran Pendidikan Agama Islam. Adapun faktor-faktor yang memengaruhi minat belajar siswa, secara garis besar dapat diklasifikasikan menjadi dua, yaitu:

Faktor Intern
Faktor intern meliputi:
a. Kondisi fisik/jasmani siswa saat mengikuti pelajaran Kondisi fisik atau jasmani siswa saat mengikuti pelajaran Pendidikan Agama Islam sangat berpengaruh terhadap minat dan aktivitas belajarnya. Faktor kesehatan badan, seperti kesehatan yang prima dan tidak dalam keadaan sakit atau lelah, akan sangat membantu dalam memusatkan perhatian terhadap pelajaran. Sebab pelajaran Pendidikan Agama Islam memerlukan kegiatan mental yang tinggi, menuntut banyak perhatian dan pikiran jernih. Oleh karena itu apa bila siswa mengalami kelelahan atau terganggu kesehatannya, akan sulit memusatkan perhatiannya dan berpikir jernih.

Bacaan Lainnya

b. Pengalaman belajar Pendidikan Agama Islam di jenjang pendidikan sebelumnya Pengalaman belajar sangat berkaitan dengan kemampuan awal. Sebagaimana yang dikemukakan oleh Bloom, “kemampuan awal adalah pengetahuan, keterampilan dan kompetensi, yang merupakan prasyarat yang dimiliki untuk dapat mempelajari suatu pelajaran baru atau lebih lanjut.

Setiap siswa masing-masing telah memiliki berbagai pengalaman belajar yang berbeda-beda yang diperolehnya di jenjang pendidikan sebelumnya. Hal tersebut merupakan modal awal bagi siswa dalam melakukan kegiatan belajar selanjutnya. Pengalaman belajar yang telah dimiliki oleh siswa besar pengaruhnya terhadap minat belajar. Pengalaman tersebut menjadi dasar untuk menerima pengalaman-pengalaman baru yang akan sangat membantu dalam minat belajar siswa. Sebagai contoh, seseorang siswa akan sangat mudah dalam menguasai dan memahami materi pelajaran Pendidikan Agama Islam, karena ia telah memahami dan menguasai dengan baik materi pelajaran Pendidikan Agama Islam sewaktu di SD/MI. Jadi, dapat dipahami bahwa pengalaman belajar Pendidikan Agama Islam di jenjang pendidikan sebelumnya turut berpengaruh terhadap belajar siswa, terutama dalam mata pelajaran Pendidikan Agama Islam.

Baca Juga :  Macam-macam Evaluasi Pembelajaran Pendidikan Anak Usia Dini

Faktor Ekstern
c. Metode dan gaya mengajar guru Pendidikan Agama Islam
Metode dan gaya mengajar guru juga memberi pengaruh terhadap minat siswa dalam belajar Pendidikan Agama Islam. Oleh karena itu hendaknya guru dapat menggunakan metode dan gaya mengajar yang dapat menumbuhkan minat dan perhatian siswa. Dominikus Catur Raharja menyatakan: Guru adalah kreator proses belajar mengajar. Guru adalah orang yang akan mengembangkan suasana bebas bagi siswa untuk mengkaji apa yang menarik minatnya, mengekspresikan ide-ide dan kreativitasnya dalam batas-batas norma-norma yang ditegakkan secara konsisten.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *