Penerapan Sikap Psikis Dalam Pembelajaran Melalui Pembiasaan Berfikir Kritis Di Sekolah Dasar

Keterampilan mengajukan pertanyaan dalam indikator berpikir kritis merupakan kemampuan identifikasi dan analisis peserta didik terhadap permasalahan, yaitu mencari fakta atau informasi penting kemudian menentukan pokok permasalahan yang akan diselesaikan.

Dari hasil wawancara kepada salah satu guru wali kelas IV yang ada di sekolah MI Al-Wardah Grinting Tulangan Sidoarjo bahwa dalam pembelajaran metode yang digunakan untuk berfikir kritis itu bermacam-macam disesuaikan dengan materi pembelajaran dan kondisi siswa, karena setiap metode juga mempunyai kelemahan dan kelebihan sendiri-sendiri. contohnya dengan metode ceramah. Kelemahan dalam  metode ini adalah siswa passive, mengandung unsur keterpaksaan pada siswa. Kelebinnya adalah guru mudah menguasai kelas, dapat diikuti anak didik dalam kelas besar untuk memecahkan masalah kita memakai metode diskusi (problem solving) karena untuk membiasakan memecahkan masalah dengan berfikir kritis dan anak didik dapat mendengarkan pendapat orang lain sekalipun berbeda pendapat dan bersikap toleransi.

Baca Juga :  Implementasi nilai-nilai akidah akhlak bagi Anak sekolah dasar di era milenial

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *