Manajemen Kesiswaan

D.    Ruang Lingkup Manajemen Kesiswaan
Manajemen kesiswaan bukan hanya dalam bentuk pencatatan data peserta didik saja, melainkan meliputi beberapa aspek luas yang secara operasional dapat digunakan untuk membantu kelancaran upaya pertumbuhan dan perkembangan peserta didik melalui proses pendidikan di sekolah.
Ruang lingkup Manajemen Kesiswaan itu meliputi:
1.    Analisis Kebutuhan Siswa
Langkah pertama adalah melakukan analisis kebutuhan, yaitu penetapan siswa yang dibutuhkan oleh lembaga pendidikan (sekolah). Kegiatan yang dilakukan dalam langkah ini adalah:
a)    Merencanakan jumlah siswa yang akan diterima. Penentuan jumlah siswa yang akan diterima perlu dilakukan sebuah lembaga pendidikan, agar layanan  terhadap siswa bisa dilakukan secara optimal. Besarnya jumlah siswa yang akan diterima harus mempertimbangkan beberapa hal sebagai berikut:
1)    Daya tampung kelas atau kelas yang tersedia. Beberapa calon siswa baru yang akan diterima sangat bergantung pada jumlah kelas atau fasilitas tempat duduk yang tersedia.
2)    Rasio murid dan guru. Yaitu perbandingan antara banyaknya siswa dengan guru perfultimer. Secara ideal rasio murid dan guru adalah 1:30 atau jika dalam pendidikan anak usia dini 1:15.
b)    Menyusun program kegiatan kesiswaan. Penyusunan program kegiatan bagi siswa selama mengikuti pendidikan di sekolah harus didasarkan kepada:
1)    Visi dan misi lembaga pendidikan (sekolah) yang bersangkutan
2)    Minat dan bakat siswa
3)    Sarana dan prasarana yang ada
4)    Anggaran yang tersedia
5)    Tenaga kependidikan yang tersedia

Baca Juga :  Tinjauan Tentang Budi Pekerti

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *