Tabel 1.11
· Pertanyaan No.11: “Membuang sampah pada tempatnya”.
Pada pertanyaan ini yang terdapat dalam angket kuisioner, menunjukkan hanya 11 anak saja dari 26 peserta didik yang membuang sampah pada tempatnya. Dari hasil diatas dapat disimpulkan bahwa peserta didik sudah mulai mengerti kesadaran akan hal menjaga kebersihan lingkungan sekolah dalam Al-Quran banyak sekali ayat yang menjelaskan bahwa Allah menyukai keindahan dan membenci orang yang berbuat kerusakan. Dari Al-quran pula kita dapat menumbuhkan jiwa keberanian, keadilan pada anak untuk memerangi kedzaliman dan kebodohan[17].
Tabel 1.12
Pada pertanyaan ini yang terdapat dalam angket kuisioner, menunjukkan hanya 11 anak saja dari 26 peserta didik yang membuang sampah pada tempatnya. Dari hasil diatas dapat disimpulkan bahwa peserta didik sudah mulai mengerti kesadaran akan hal menjaga kebersihan lingkungan sekolah dalam Al-Quran banyak sekali ayat yang menjelaskan bahwa Allah menyukai keindahan dan membenci orang yang berbuat kerusakan. Dari Al-quran pula kita dapat menumbuhkan jiwa keberanian, keadilan pada anak untuk memerangi kedzaliman dan kebodohan[17].
Tabel 1.12
· Pertanyaan No.12: “Mematuhi aturan sekolah”.
Pada pertanyaan ini yang terdapat dalam angket kuisioner, menunjukkan hanya 5 anak saja yang tidak mengikuti aturan sekolah. Peraturan ditegakkan karena ada pelanggaran, jadi jika ada peraturan yang ditegakkan sedikit mengekang itu merupakan bentuk dari kedisplinan. Peraturan yang mengekang bukan bertujuan untuk menyiksa pesrta didik, melainkan untuk mengajarkan arti tanggung jawab dan kedisplinan dalam segala hal. Hal ini dibuktikan dengan hasil penelitian diatas bahwasannya hanya 19,2% saja yang melanggar dari sekian banyak jumlah peserta didik.
Pada pertanyaan ini yang terdapat dalam angket kuisioner, menunjukkan hanya 5 anak saja yang tidak mengikuti aturan sekolah. Peraturan ditegakkan karena ada pelanggaran, jadi jika ada peraturan yang ditegakkan sedikit mengekang itu merupakan bentuk dari kedisplinan. Peraturan yang mengekang bukan bertujuan untuk menyiksa pesrta didik, melainkan untuk mengajarkan arti tanggung jawab dan kedisplinan dalam segala hal. Hal ini dibuktikan dengan hasil penelitian diatas bahwasannya hanya 19,2% saja yang melanggar dari sekian banyak jumlah peserta didik.